1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
Sumber: http://organisasi.org/99-nama-allah-swt-asmaul-husna-sembilan-puluh-sembilan-sebutan-tuhan-asmaul-husnah
Nafas, salah satu dari jutaan ‘hal’ yang sangat dibutuhkan manusia. Nafas adalah ciri-ciri dari mahluk hidup, karena semua mahluk hidup pasti bernafas, entah itu bernafasnya dengan paru-paru atau melalui insang atau juga yang dengan kulit. Nafas sudah menjadi karunia yang diberikan Tuhan dengan kuota yang sebebas-bebasnya dari segi penggunaanya. Seandainya jumlahnya terbatas? Hmmm mungkin akan banyak timbul konflik. Ketika suatu materi itu sejumlahnya sedikit dan terbatas tentu orang-orang akan mengeksploitasinya. Seperti minyak, yang menjadi sumber daya alam yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia, namun jumlahnya terbatas karena pemulihan sumber minyak bumi itu memakan waktu yang sangat lama. Akibat dari terbatasnya jumlah tersebut, tentu akan ada pembatasan dalam penggunaanya. Tapi karena kita butuh akan minyak tersebut tentu akan ada cost tersendiri yang mesti kita keluarkan jika ingin menggunakan fasilitas yang terbatas tersebut sebagai pengganti eksternalitas yang diakibatkan dari penggunaanya dan sebagai pembiayaan untuk pelestariannya, dan efek lanjutannya bisa akan ada privatisasi, dan akibat dari privatisasi akan menyebabkan kapitalisme, yang akhirnya lagi-lagi yang beruang (red: mempunyai uang) akan menikmatinya.
Bagaimana dengan nafas? Apakah jumlahnya terbatas? tentu tidak, tapi mungkin contoh minyak diatas akan terjadi kepada penggunaan nafas (oksigen). Contoh bentuk bernafas yang harus mengeluarkan uang? seseorang terserang asma, dia tentu kesulitan bernafas secara normal dan harus dibantu oleh nafas dari tabung oksigen. Mungkin hal tersebut baru tejadi kepada penderita asma, tapi bagaimana hal tersebut kemudian terjadi kepada keseluruhan kehidupan di bumi? Sebagi contoh ketika polusi di udara di bumi sudah sangat-sangat buruk yang diakibatkan ketidakpedulian masyarakat akan lingkungan, dan proses bernafas menjadi sesuatu hal yang membahayakan bagi mahluk hidup yang melakukannya, karena kandungan udara yang sudah sangat beracun. Ketika peristiwa itu terjadi, tentu kebutuhan manusia akan oksigen untuk kegiatan bernafas tidak bisa begitu saja berhenti. Manusia dan mahluk hidup lainnya tentu akan terus bernafas, dan khusus untuk manusia kebutuhan akan tabung oksigen pun akan meningkat. Tapi karena tidak lagi gratis, jika kita ingin menggunkannya ya tentu akan ada biaya tersendiri bukan? Dan proses bernafas pun akan mulai irit penggunaanya. Yang biasanya 1 detik bisa terjadi bernafas 3 kali diganti menjadi 1 menit 1 kali nafas. Ya, karena itu tadi, bernafas itu mahal. Manusia mungkin masih bisa menggunakan tabung oksigen, tapi bagaimana dengan hewan, mungkinkah kita harus memberikan mereka masker?
Nah sebelum hal itu terjadi, kita sebagai yang menggunakan oksigen untuk bernafas jangan hanya cuma bisa menggunkannya, tapi diharapkan juga bisa memberikan nafas bagi mahluk lainnya. Contoh memberikan nafas tersebut mungkin bisa lewat nafas buatan yang dilakukan dari oral ke oral hahaha. Dan contoh lainya yaitu dengan proses ‘penghijauan’, seperti kegiatan menanam pohon dan reboisasi hutan. Ya kita tahulah kan tumbuh-tumbuhan itukan adalah penghasil oksigen terlepas ia juga menjadi penghasil karbondioksida di malam hari. Mungkin sepele kegiatan menanam tumbuhan seperti itu, tapi dampaknya sangatlah besar bagi kelangsungan hidup mahluk-mahluk di bumi. Seandainya satu orang di dunia ini yang jumlanya lebih kurang 7 miliar jiwa ini dapat menanam satu bibit pohon saja, tentu implikasinya akan sangat berguna, bagi proses bernafas.
Bernafaslah sebelum bernafas itu diprivatisasi, dan berikankanlah nafas bagi makhluk lainnya.
Disiplin, mungkin sudah sedari kecil kita mendengar kata ini, dan kita juga sudah dituntun untuk disiplin sejak memasuki usia sekolah. Dimana saat memasuki masa sekolah tersebut, kita sudah diajarkan untuk masuk sekolah sesuai jam masuknya, mengumpulkan tugas tepat waktu dan juga diajarkan untuk membedakan mana waktunya main dan mana waktunya untuk belajar. Dalam agama pun begitu, bagi umat Islam, diwajibkan untuk sholat dalam sehari 5 kali, dan dalam pelakasaan ibadah itu juga memiliki waktu-waktu tertentu. Semua kegiatan tersebut sudah mengajarakan kita untuk berdisiplin. Disiplin dapat diartikan dari sebagai menghargai waktu (normatif sekali… haha). Waktu adalah salah satu hal yang sangat berharga, ada yang bilang “Time is Money”, atau berdasarkan "kalamullah" yaitu Al- Ashr “Demi masa sesugguhnya manusia kerugian”.
Bagaimana tidak keterlambatan satu detik, satu menitan, satu jaman (red: satu zaman) itu sangatlah berarti. Misal bagi seorang maling, kedisiplinan dalam waktu mutlak dibutuhkan, mulai dari kapan mau beroperasi, kapan waktu berkumpul, dan sebagainya(pengalaman nih…). Kalau saja mereka tidak disiplin dalam melakukan kegiatan maling bisa-bisa ketahuan terus digebuk masa deh.
Apabila kita displin kita cenderung akan dihargai. Anda cerdas tapi tidak displin? jangan harap akan ada yang menghargai dan tunggu saja kehancurannya. Adriano seorang pemain sepak bola asal Brazil adalah contohnya, ia adalah salatu talenta terbaik yang dimiliki Brazil. Tapi karena dia tidak disiplin dalam latihan dan sering bolos, lihat sekarang karirnya jauh menurun. Bahkan pelatih terkenal macam Jose Mourinho, Sir Alex atau Arsen Wenger adalah pelatih-pelatih yang sangat menghargai kedisiplinan, bagi mereka untuk apa anda hebat kalau tidak disiplin, karena hanya akan menggangu saja dan tidak jarang pemain-pemain hebat tersebut tidak diturunkan dalam pertandingan, walaupun tenaga mereka sangat dibutuhkan. Displin bukan berarti tidak bisa bermain-main, Ronaldo (bukan C. Ronaldo) adalah contoh yang bisa berdisiplin kapan harus main dan kapan harus bekerja. Ia terkenal akan suka dugem sampai subuh, tapi ketika ada latihan tim di pagi harinya, ia pasti akan datang. Saat ada waktu untuk bermain, disiplinlah, gunakan waktu main tersebut untuk bermain, jangan bekerja, tapi kalau waktunya bekerja disiplinlah juga dalam bekerja, jangan bermain-main, atau istilahnya itu “Play Hard, Work Hard”.
Hmmm karena ini sudah memasuki tulisan yang keempat, tentunya sudah banyak contoh-contoh bahasan tentang disiplin, ada yang menceritkan disiplin ala sebuah bangsa di Eropa, yang terkenal akan kedisiplinannya itu, ada yang membahas kalau kita mau sukses harus disiplin seperti contoh diatas, ada juga yang menceritakan bagaimana disiplin itu menjadi sebuah komitmen dan ada juga yang menceritakan tentang bagaimana sifat displin itu timbul, dengan paksaan, sukarela atau justru bisa dengan rasa malu?
Kaitan antara disiplin dengan malu bisa kita lihat dikehidupan atau dari karakter bangsa kita sendiri. Contoh sehari-harinya yaitu kita sendiri, kehidupan mahasiswa. Masih banyak sekali terlihat kejadian dimana seorang mahasiswa datang ke perkuliahan itu terlambat, mending telambatnya karena ada kejadian yang mendadak seperti kecelakaan dll. Nah yang paling parah dan gak tau malu itu adalah sengaja untuk terlambat, dan bahkan muncul kata seperti ini “Ah paling telat lima sampai sepuluh menit doang, dan dosennya pasti mentolerirnya”. Hallo??? 5 menit? Seorang Spongebob saja yang terlambat datang bekerja satu menit pas, tapi ia merasa sangat bersalah dan merasa sangat malu, padahal bosnya si Mr. Krab, tidak tahu kalau ia terlambat, ya iyalah satu menit doang terlamabatnya. Lah ini 5 menit dianggap biasa, dan gak malu lagi. Dosen mentolerir? itu maksudnya baik, namun sering disalah artikan, sehingga muncul istilah “lebih baik terlambat darpda tidak sama sekali”, seharusnya itu “lebih baik tidak terlambat daripada malu”. Belum lagi saat giliran absen, ada yang nyerobot gak mengikuti jalur yang sesuai, dan ini lagi-lagi terjadi karena tidak ada rasa malu, tidak malu untuk nyerobot dan tidak malu untuk tidak antri, alhasil jadinya tidak disiplin. Bangunlah budaya malu, agar kita bisa disiplin.
Displin itu malu, yang tidak displin berarti tidak punya kemaluan (red: rasa malu).
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas kaitan perut dengan emosi. Hmm, mengapa emosi??? Menurut saya, perut adalah salah satu sumber yang bisa membuat emosi kita bekerja, entah itu naik turun, sedih senang, marah atau bahagia, dll.
Namun, sebelumnya saya akan memberikan pandangan seberapa riskan dan pentingnya perut. Perut, menjadi bagian yang paling penting dalam kehidupan ini. Semua yang kita lakukan pada dasarnya berorientasikan pada perut, dan hampir semua kegiatan kita didunia ini adalah bagaimana cara untuk mengisi perut. Mungkin akan ada yg bilang kalimat tadi membuat kita seperti hewan, walaupun kita sebagai manusia diciptakan bukan seperti hewan, yang hidup untuk perut (makan), melainkan perut untuk hidup,tapi ujung-ujungnya urusan perut lagi kan. Karena perut nasioalisme tejual, karena perut iman tergadai dan karena perut juga harga diri runtuh.
Kembali ke permasalahan emosi dengan perut. Apabila kita sudah mengisi perut atau yang biasa dinamakan dengan makan, dan kenyang, apa yang kita rasakan? Tentu ada perasaa puas, senang atau bahagia. Dan kalau lapar ya tidak bahagia, sedih, bahkan ada ada yang jadi sentimentil. Suatu ketika kita mungkin pernah mengalami kejadi ini, saat kita memesan makan disebuah tempat makan, namun makanan yang kita pesan tersebut terlambat datangnya. Dalam keadaan seperti itu biasanya emosi kita pun juga ‘naik’, entah itu marahlah atau ‘ngambek’ bukan ngembik ya!, entar dikira kambing. Pokoknya emosi yang negatif. Dan kalau makan tersebut sudah muncul dan berpindah ke perut, pikiran pun jadi tenang hati pun jadi lapang. Bahkan karena perut ini dapat membuat hati lapang, pikiran tenang dan perasaaan pun jadi senang tadi, dalam melakukan kegiatan entah itu diplomasi, pembicaraan kerjasama perdangan, atau pun dalam berbagai proses ‘bergaining’ cenderung juga diadakan di meja makan, hal ini mungkin dimaksudkan agar proses ‘bargaining’ tersebut berjalan lancar. Kita pun juga sering misal dalam mengerjakan tugas, kita ditemani ‘cemilan’ (cemilan cebelum cepeluh, hehe), dan tujuannya pun adalah untuk membuat mood kita jadi ‘baik’.
Mungkin perut bukan hanya sebagai pusat dari emosi mungkin juga hasrat, nafsu dan birahi. Seperti saat kita berpuasa, yang kita lakukan ya mungkin mengendalikan perut, tapi lebih lanjut kita dihadapakan untuk mengandalikan emosi, nafsu serta birahi. Entah mengapa, kalau kita lapar, emosi (emosi yang negatif) kita pasti mudah tersulut?. Seolah-olah perut ini dapat mengontrol emosi. Kan, kalau lapar emosi kita jadi mudah naik turun, nah dengan melakukan pengndalian perut (puasa) tadi, kita juga harus dapat mengontrol emosi. Jangan hanya karena lapar, kita jadi mudah mengumbar amarah, sudah banyak contoh bagaimana konflik terjadi karena permasalah perut.
Dalam kaitan perut dalam pengandali birahi contohnya seperti ini, dalam Islam jika kita punya hasrat untuk menikah namun pasangan belum ada, tapi keinginan tersebut
* r }vosP E atau nafsu itu sudah sangat membuncah, kita anjurkan untuk mengandalikan perut kita, yaitu dengan puasa tadi. Loh? Hal ini berdasarkan yang saya papat erat kaitanya dengan pendalian emosi, nafsu dan birahi, saat lapar tentu emosi dkk itu, sangat mudah untuk berubah-ubah, dan kita pun harus mengontrol birahi tersebut agar tidak menjadi hal-hal yang negatif.
Jadi kendalikan emosi mu, kendalikan perut mu.
Hidung, ya mengapa manusia mesti punya hidung? Tanpa hidung banyak kok hewan-hewan dapat hidup. Hidung disini maksudnya ya hidung, bukan lubang untuk keluar masuknya udara. Contohnya saja ikan, ikan kan gak punya hidung. Belum lagi dari segi bentuknya, mengapa seperti buah jambu gitu, trus lubangnya ada dua, dibawah lagi. Mengapa lubangnya dua, mungkin karena kalau hidung mampet kita gak mati, lah kok mati? Sepengalaman saya dalam permasalahan hidung mampet, gak pernah deh mampet dua-duanya, seperti di iklan salah satu obat flu, “Ma, yang ini mampet, yang ini enggak” kalau dua-duanya mapet, ya bisa mati, karena sangat sulit bernafas dengan dua lubang didung yang terseumbat, satu aja udah bikin gak bisa tidu apalagi dua. Mengapa kayak Jambu, mungkin ketika ada air, atau air mata tidak masuk ke lubangnya. Trus mengapa lubangnya menghadap ke bawah? Kalau menghadap ke atas ‘riweuh’ juga kali ya?, kalau ada hujan bisa tergenang tuh lubang, dan kalau mau ‘ngupil ‘pun posisinya kurang nyaman haha.
Trus mengapa juga penciuman kita gak setajam penciuman anjing?
Soal penciuman tajam, saat saya kecil, pas nonton film X-Men dengan Wolverinenya yang punya penciuman tajam, saya pun sering berkahayal dan juga berkeinginan punya penciuman tajam seperti itu, kan kalau ada orang atau barang hilang bisa langsung dicari tanpa melatih anjing dulu. Sampai suatu saat saya tidak ingin lagi punya penciuman tajam, gara Patrick. Patrick si Bintang laut dalam kartun Spognebob. Di salah satu episode kartun tersebut, diceritakan Patrick cemburu kepada Spongebob yang punya hidung, dan dia juga ingin memilikinya. Entah dari mana asalnya saya lupa Patrick pun punya hidung, dan penciumannya itu lebih tajam daripada makhluk se bikini bottom bahkan selautan. Awalnya dia senang karena bisa mencium aroma-aroma makanan yang harum serta bau-bauan enak lainya. Tapi, penciuman tajam itu tidak hanya tajam dalam mencium aroma harum saja tapi juga yang busuk, sedikit saja ada aroma busuk, Patrick akan dapat menciumnya, dan ia sangat merasa terganggu dengan bau-bau busuk tersebut padahal hanya bau-bau sepele yang jika penciuman normal bukan lah masalah, dan ia selalu memusnahkan asal bau-bauan tersebut, yang akhirnya menganggu teman-temanya. Dan akhirnya hidung itu musnah karena tidak tahan mencium bau-bauan busuk.
Disinilah letak mengapa Tuhan tidak memberikan manusia penciuman yang tajam, karena gak semua aroma itu enak dibaui, andaikan penciuman kita tajam pasti kita bakal keganggu sendiri dengan bau mulut kita, yang jelas-jelas letak lubang hidung diatas mulut, hahaha.
Indonesia, negeri yang unik, begitu banyak warna dan ragam, disamping itu jumlah penduduknya yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa itu mayoritas mengimani Islam sebagai pegangan hidup. Alhasil, Indonesia pun menjadi negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Tapi, Indonesia bukanlah negara Islam (tenang, saya bukan mengajak untuk mengubah sistem negara ini jadi Khilafah, haha), suasana kearab-araban pun tidak tampak, Indoneisa terlalu majemuk untuk menerapkan sistem syariah itu, ada yang bilang sulit diterapkan karena yang tinggal di Indonesia bukan cuma Muslim. Akibatnya, banyak hal-hal yang bertentangan dengan Islam dengan mudah masuk. Dan saya pikir, karena kebebasan tadi itulah, maka Tuhan harus memberikan ‘dispensasi’ pahala khusus untuk orang Indonesia.
Ini dikarenakan, menurut saya menjaga pandangan mata di Indonesia akan jauh lebih sulit ketimbang di Arab Saudi, maupun negera-negara semenanjung arab atau negara timur-tengah lainnya. Di Indonesia, wanita yang berpakaian terbuka (tidak menutup aurat) terlalu banyak, walaupun sebenarnya mereka menggunkan pakaian yang sopan (tidak mengumbar paha, haha) dan tidak menggundang syahwat, namun hal tersebut telah menjadi sesuatu yang lumrah bagi masyarakat kita, Nah, disiliah letak dilema penjagaan padangan mata di Indonesia, tidak mungkinkan jika ada seorng wanita yang tak menutup aurat dan saat bertemu tapi kita malah memalingkan muka atau hanya menunduk ke bawah? Ohh, belum lagi di Jatinangor ini, mahasiswi yang ‘bercelana panas’ (Hot Pants) banyak sekali ‘berkeliaran’ dan tantangan terhadap mata pun juga semakin meningkat. Mungkin selintas melihat sih gak dosa, tapi kalau berkali-kali? seperti pepatah yang mengatakan sekali terlihat tidak mengapa karena itu adalah rahmat, tapi kalau dua kali (sengaja untuk melihat lagi) adalah laknat, mungkin birahi kita tidak bangkit, tapi tetap aj. Mata adalah gerbang maksiat. Siapa saja yang kurang mampu menjaga pandangannya dari sesuatu yang diharamkan, maka sedikit demi sedikit ia akan terjerumus ke dalam jerat syetan (dakwah nih ceritanya, haha). Berawal dari mata, kemudian kaki berpindah ingin mendekat dan seterusnya, hingga akhirnya sangat mungkin akan menjerumuskan manusia pada perzinahan. Nah Lo????
Di arab sih enak, gak bisa ngelirik yang macam-macam maklum wanita-wanita disana hampir semua kan memakai baju gamis dan berkerudung, nah kalau di Indonesia? Gak dilihat rugi, dilihat dosa, hahaha. Malah ada yang bilang melihat yang gituan untuk cuci mata, cuci mata tapi dosa, aduhhh
Saya pun juga sempat berkeinginan suatu saat untuk tinggal di arab saja, alasannya ya karena tadi, mungkin menjaga pandangan disana sedikit lebih mudah ketimbang disini. Atau yang lebih tindakan yang ekstrim mungkin, seperti lebih baik buta dripada mata ini berbuat dosa? Tapi apa benar harus sampai malakukan itu? Ibarat kata, daripada takut dihutangi, lebih baik tak punya uang?
Jadi, karena susahnya menjaga pandangan mata di Indonesia dibandingkan dengan di Arab, haruskah Tuhan ‘mendispensasi’ pahala untuk mata orang Indonesia???
Nama: Fadel Muhammad Iqbal
Npm: 170210090064
Tulisan ini adalah tugas Filsafat saya yang bertemakan mata, yang di publish di Grup Facebook, Bandung School.
- Bahasa Jerman 1
- Ekonomi Politik Global 1
- Hubungan Internasional di Eropa
- Hukum Diplomatik dan Konsuler
- Islam dalam Hubungan Internasional
- Organisasi Internasional 1
- Pengantar Hubungan Internasional 2
- Filsafat Ilmu
- Lingkungan Hidup dalam HI
- Hukum Internasional
Untuk menentukan pilihan matkul dismstr ini saya bener2 ragulah, secara pertama kalinnya ada mata kuliah pilihan, cz Smster 1 dan 2 masih dipaket dan untuk menentukan matkul pilihan tersebut ada yg bilang jagn ambil matakuliah itu karena ini itu lah, ada yg bilang dapet nilai dosen itu sulitlah, dosennya gak enaklah. Ahh binggunglah, tp insya Allah mata kuliah yang diatas adalah mata kuliah yg saya pilih. Teguhkan hati, berusaha dan munajat, dan semga matkuliah yg diambil ini berkah dan memang jalan terbaik yg dipilihkan Allah dan smga tidak menyesal, insya Allah, Aminn!!!
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR bolos kalian mencak-mencak, tp kalau kalian bolos kuliah siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR tidur saat Paripurna kalian mencak-mencak, tp kalau kalian tidur dikelas, siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR suka menitip tanda tangan kehadiran kalian mencak-mencak, tp saat kalian menitip absen kepada teman, siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR dianggap terlalu pamrih bekerja saat mereka diberikan Toyota Crown kalian mecak-mencak, tp saat kalian tidak mau kuliah sebelum dibelikan BB, siapah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR ribut saat sidang kalian mencak-mencak, tp kalau kalian merusak fasilitas umum saat berdemo, siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", anggota DPR itu pernah menjadi Mahasiswa, siswa yg dianggap "MAHA", mereka begitu karena saat menjadi siswa yg dianggap "MAHA" kelakuannya tidak jauh berbeda dengan siswa yang dianggap "MAHA" sekarang, siapakah yg mesti mencak-mencak??? siswa yang dianggap "MAHA" lagi
aduh, saya ini Mahasiswa jg kan ya???, siswa yg dinggap "MAHA",tp apa saya jg cuma bisa mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR bolos kalian mencak-mencak, tp kalau kalian bolos kuliah siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR tidur saat Pripurna kalian mencak-mencak, tp kalau kalian tidur dikelas siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR suka menitip tanda tangan kehadiran kalian mencak-mencak, tp saat kalian menitip absen kepada teman siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR dianggap terlalu pamrih bekerja saat mereka diberikan Toyota Crown kalian mecak-mencak, tp saat kalian tidak mau kuliah sebelum dibelikan BB siapah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", ketika anggota DPR ribut saat sidang kalian mencak-mencak, tp kalau kalian merusak fasilitas umum saat berdemo siapakah yg mesti mencak-mencak?
Hei Mahasiswa!!!, siswa yg dianggap "MAHA", anggota DPR itu pernah menjadi Mahasiswa, siswa yg dianggap "MAHA", mereka begitu karena saat menjadi siswa yg dianggap "MAHA" kelakuannya tidak jauh berbeda dengan siswa yang dianggap "MAHA" sekarang, siapakah yg mesti mencak-mencak??? siswa yang dianggap "MAHA" lagi???
Ohh iy untuk sahur tahun ini biasanya saya makan di kantin Jatinangor, makanannya lumayan enak lah, prasmanan gitu dan setiap saya sahur biasanya makan nasi + ayam goren tepung + telur dadar + kuah sop dikit, dan rasa . Selama 2 kali puasa sebagai anak kost-an saya juga merasa terjadi perubahan yg cukup baik dalam diri saya, terutama untuk pemaknaan puasa . Jikalau dirumah atau sewaktu saya masih SMA, waktunya berbuka adalah waktunya buat saya pesta makanan, ketika azan maghrib saya tentunya langsung berbuka, ya iyalah dan porsi makannya itu bisa cukup untuk 2 orng. Biasanya saya berbuka dengan nasi + lauk-lauknya, kemudian ada pempek / Rujak tahu, bakso terus kadang2 ada mie celor, kue-kuean dan gak lupa teh manis + es kelapa muda, busett ternyta banyak jg ya kalau di tulis gini, kirain dikit dan saya pun biasanya langsung makan besar dan lebih mandahulukan makan dripada sholat maghrib, tapi sekarng saya jauh lebih bisa hidup prihatin , kalau saatnya buka saya biasanya masih berbuka dengan teh manis hangat + kue-kuean *itu pun kalau ada dan ada uang buat beli , trus setelah itu sholat maghrib dulu, baru deh lanjut makan besar, biasanya nasi bungkus padang atau nasi bungkus dari kantin Jatinangor tadi, dan porsinya pun gak lagi belebihan sperti untuk makan 2-3 orang lagi, ahh semga saya dapat jauh lebih baik lagi memaknai puasa kedapnnya, bahwa puasa itu bukannya buat berpesta saat buka, tp jauh erasa hidup perihatin dan merasakn bagaimana orang-orang yg hidupnya tidak seberuntung saya yg sering berpuasa karan ketidak adaannya makanan.
Ketika saya kecil dan sampai sekarang sering dimanja.
Haruskah nanti saya berlagak-lagak seperti remaja yg sudah dewasa?
Ketika saya kecil dan sampai sekarang dianggap kecil itu menyenangkan.
Haruskah nanti saya bekerja?
Ketika saya kecil dan sampai sekarang bermain adalah aktifitas utama.
Haruskah nanti saya menyukai lagu-lagu cinta?
Ketika saya kecil dan sampai sekarang lagunya anak-anak yg ku suka.
Haruskah nanti saya menonton reality show - reality show cinta?
Ketika saya kecil sampai sekarang Kamen Rider & Power Rangers menjadi idola.
Haruskah nanti saya berpakaian layaknya remaja sekarang?
Ketika saya kecil sampai sekarang begitu bangga memakai kaos bergambar Kamen Rider.
Harusakah nanti saya membutuhkan kasih sayang dari lawan jenis?
Ketika saya kecil sampai sekarang tak kurang sedikitpun kasih sayang dari orang tua.
Haruskah nanti saya menikah?
Ketika saya kecil sampai sekarang Playstasion telah menjadi pasangan hidup.
Saya tidak mau menjadi besar, dewasa, tua, atau entah apalah itu namanya.
Saya tau kalau saya pasti akan menang, tapi persaan itu selalu timbul berbarengan dengan rasa panik, saat itulah rasa panik harus dikendalikan bukan dihilangkan, dengan adanya panik kita jauh lebih mawas diri, kita juga jadi jauh lebih siap untuk kalah, bukan pesemis, tapi lebih siap untuk kemungkinan terburuk dan juga bersiap untuk peluang lainnya. Saya selalu menang dengan rasa panik karena "Panic is My Strength."
- Sebenarnya pria tak mencari wanita yang cantik, yang dicari adalah wanita yang enak dilihat dan mempesona. (Untuk itu, ia selalu meminta Anda berdandan. Bukan karena ia mata keranjang, tetapi mereka ingin Anda terlihat mempesona)
- Pria sangat benci dikhianati. (Walau mereka egois, keras, dan sok kuat, tetapi mereka adalah makhluk yang rapuh)
- Detik ini ia menyukai Anda, beberapa detik kemudian, ia lupa dan malah asyik bersama teman-temannya. (Hal ini wajar, tetapi bukan berarti Anda tak pernah ada di hatinya)
- Jika ia mengatakan “Ya, memang aku nggak ngerti kamu,” itu artinya pemikiran dia dan Anda berbeda. (Bukan berarti tak bisa bersatu, tetapi coba untuk saling memahami satu sama lain)
- Dalam sehari, ia akan sibuk bermain dan menjalani aktivitasnya bersama teman-temannya. Tetapi percayalah, saat ia bersiap untuk tidur, Anda selalu terbersit di dalam benaknya. (Dan percayalah, mereka suka senyum-senyum sendiri saat membayangkan betapa cantiknya Anda hari ini)
- “Kamu lagi ngapain?” atau “Sudah makan belum?” adalah kalimat yang paling sering diucapkan pria saat di telepon. (Mereka memang bukan makhluk yang pandai berbasa-basi, tetapi mereka sungguh ingin tahu semua hal detail soal Anda)
- Jika seorang pria benar-benar mencintai Anda, ia akan menerima Anda apa adanya. Tak peduli Anda gemuk, hitam atau berjerawat. (Mereka mungkin akan memberi saran pada Anda untuk diet saat Anda merasa gemuk, tetapi mereka tulus mencintai Anda)
- Pria sangat tergila-gila saat melihat senyuman Anda. (Untuk itu jangan memelihara cemberut di wajah Anda, tersenyum dan buatlah ia semakin terpesona)
- Pria akan melakukan apa saja untuk meraih perhatian Anda. (Termasuk memamerkan kisahnya dengan sang mantan, walau terkadang hal ini tak perlu diceritakannya pada Anda)
- Pria tak suka jika Anda bercerita soal mantannya. (Walau kadang ia suka pamer soal mantannya kepada Anda, tapi ia sangat cemburu jika ia mendengar cerita soal mantan Anda)
- Jika pria ingin bertemu dengan orang tua Anda, jangan ragu dan malu. Ia serius dengan Anda lho!
- Pria ingin selalu berbagi semua hal dengan Anda, namun terkadang ia tak bisa mengungkapkan semua hal dengan baik. (Untuk itu, jangan paksa dirinya bercerita jika memang ia belum siap untuk bercerita)
- Sesekali, pria menangis. (Semua bayi, pria maupun wanita menangis, dan pria dewasa juga memiliki rasa sedih, saat mereka kecewa dan sedih, mereka pun bisa menangis seperti Anda. Berikan pelukan dan dukungan padanya, karena Anda ada untuknya)
- Jangan berusaha membuat pria marah, karena mereka adalah makhluk temperamen yang mudah marah.
- Pria adalah makhluk simple, mereka bukan tipikal yang selalu berharap dan berandai-andai.
- Pria akan mencoba mendapatkan hati wanita yang memutuskannya, sebelum akhirnya mereka berusaha melupakannya. (Inilah yang membuat mereka getol menelepon Anda setelah habis putus, dan kemudian akhirnya menyerah karena Anda memberikan respon yang negatif)
- Saat Anda membuat seorang pria jatuh cinta, selamanya ia tak akan pernah bisa melupakannya. (Untuk itu bisa dibilang pria lebih rapuh dan sulit melupakan ketimbang wanita)
- Jangan pernah berkata padanya, “Mmhhh… ah tidak lupakan saja” karena hal ini akan membuat ia bertanya-tanya dan bahkan curiga pada Anda. (Seperti halnya wanita, mereka juga makhluk yang sensitif dan ingin tahu)
- Pria tak akan pernah bisa tidur, jika perlahan Anda mengusap punggungnya. Dan membelai lembut kepalanya. (Percayalah, jika Anda melakukan ini pada kekasih Anda, maka ia akan terus menerus merindukan Anda)
- Pria selalu memiliki cara untuk memuji Anda (baca: merayu Anda)[break]
- Jika pria ragu-ragu dan terlihat berpikir keras saat Anda menyatakan pendapat atau meminta mereka melakukan sesuatu, artinya mereka tidak mau melakukannya. (Kebanyakan pria akan berbohong dan melakukan hal yang tak ingin ia lakukan untuk wanita yang ia cintai. Tapi percayalah, mereka sangat menderita dan merasa terkekang)
- Jika Anda berkata tidak, yang ada di dalam pikiran pria adalah “Akan aku coba lagi” (Masih ingat kan saat ia meminta Anda menjadi kekasihnya?)
- Anda tak akan pernah bisa membuat pria mengerti dalam sekali berbicara saja. Mereka makhluk yang cerdas, tetapi terkadang sulit bagi mereka untuk mengerti Anda. (Begitulah pria menyebut wanita sebagai makhluk yang sulit dimengerti)
- Pria benci gay! (Bukan bermaksud diskriminasi atau jahat, tetapi terkadang mereka tak habis pikir, mengapa seseorang bisa menyukai sesama jenisnya. Dan terkadang mereka malah takut dan cenderung menutup pertemanan dengan mereka yang berhubungan dengan sesama jenis)
- Pria sangat menyayangi ibunya.
- Pria akan menyisihkan sebagian uangnya hanya untuk membeli hadiah kecil untuk Anda.
- Pria sering berpikir tentang wanita yang mungkin menyukai mereka (termasuk si centil yang sering kali membuat Anda jengkel dengan SMS-SMS genitnya), tetapi bukan berarti mereka menyukai wanita itu lho.
- Anda tak akan pernah bisa mengerti pria, kecuali Anda menyediakan waktu untuk mendengar keluh kesah mereka dan bukan melulu bercerita tentang diri Anda.
- Jika seorang pria dengan sungguh-sungguh mengatakan, Anda adalah satu-satunya orang yang dicintainya, percayalah, perkataannya tulus dari dalam hati.
- Bukan pria saja yang gemar bergosip, di antara teman prianya, mereka juga seringkali bergosip.
- Wanita, adalah kelemahan setiap pria. (Mereka tak akan tahan melihat air mata jatuh dari mata Anda. Mereka juga tak suka melihat Anda bersedih)
- Tak seperti wanita, pria lebih jujur dan terbuka tentang diri mereka. Mereka lebih menerima kekurangan apa adanya.
- Boleh saja membuat pria penasaran pada Anda, tetapi jika digantung terlalu lama, mereka juga bisa bosan dan jenuh lho.
- Percaya atau tidak, pria adalah juri yang adil dan baik.
- Walau terkadang mereka berkesan jorok, tetapi pada dasarnya pria suka kebersihan, aroma wangi, dan keindahan.
- Pria lebih suka pada wanita yang menghargai dirinya apa adanya.
- Pria mencintai seorang wanita yang bisa menjadi sahabat, sekaligus kekasih baginya.
- Jika ada seorang pria yang menceritakan masalahnya, Anda cukup mendengarkannya. Jangan beri nasehat atau menyalahkan dirinya.
- Jika ada seorang pria menyukai Anda, lihat lebih jauh ke dalam matanya. (Mata adalah jendela hati, dan ia tak pernah berbohong)
- Pria selalu memiliki cara untuk menghindarkan Anda dari pria lain. (Salah satunya dengan menolak diajak jalan ke mall)
- Pria lebih menyukai wanita yang cerdas, ketimbang wanita yang hanya tahu soal make up dan rok mini.
- Pria adalah sosok yang sok tahu, mereka malu bertanya kepada wanita apa yang diinginkan. Alhasil, tebakan mereka seringkali meleset.
- Ketika pria menginginkan sesuatu, mereka akan membayangkannya. Tetapi mereka tak mau terlibat terlalu jauh. Mereka lebih cenderung memendam dalam-dalam keinginan mereka jika tahu keinginan itu sulit terwujud.
- Pria adalah makhluk yang payah dalam soal rahasia. Mereka hampir tak bisa menyimpan rahasia dengan baik.
- Terkadang, pria terlalu banyak berpikir negatif ketimbang positif.
- Fantasi pria soal wanita adalah satu-satunya fantasi yang tak mungkin dibatasi. (Sekalipun mereka telah memiliki pasangan dan keluarga)
- Tinggi badan mungkin bukan masalah yang terlalu penting bagi pria, tetapi mereka cukup peduli pada berat badan (wanita khususnya, termasuk Anda)
- Jika pria mulai serius dengan hubungannya, maka mereka akan menjadi makhluk yang super posesif. (Inilah mengapa ia selalu berusaha menjemput dan mengantar Anda, serta selalu mengecek inbox message di dalam handphone Anda)
- Jika Anda tahu bagaimana menaklukkan pria Anda, mereka tak akan pernah bisa jauh dari Anda.
- Bagi pria, melupakan seseorang membutuhkan waktu yang lebih lama dari seumur hidup.
Seribu kali sayang
Ke manakah risalatku
kualamatkan
T'lah kuterima suratmu yang lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan sabda fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu yang itu
Bak pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah tandamu setia
Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku
Kualamatkan
Terimalah jawabanku ini
Hanyalah doa restu Ilahi
Moga lah Dek kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan bersua
Bagi yg ingin mengunduh lagu fatwa pujangga klik disini
Universitas Indonesia adalah universitas yang paling banyak memproduksi menteri. sejak zaman kabinet Orla, Orba, Orde Reformasi, sampai Kabinet Indonesia Bersatunya SBY sekarang ini, alumni UI secara rata-rata paling banyak nyangkut di kabinet. Tapi untuk untuk jadi presiden? Belum pernah.. calon saja beloon ada kok . Sepertinya UI hanya spesialis produsen menteri saja.
2. Yang paling produktif
Ternyata ITB adalah perguruan tinggi yang paling produktif sampai saat itu karena sudah mampu menelorkan dua presiden Indonesia, yaitu Soekarno dan Habibie.
3. Yang paling sial
UGM termasuk kategori yang paling sial, salah satu alumninya, sudah S3, professor (Amin Rais) dan selama 5 tahun "magang" di MPR untuk mempersiapkan diri sebagai calon presiden, dan didukung organisasi alumni pula.. eh ternyata gagal total menjadi presiden..
4. Jagonya strategi
IPB, ternyata adalah yang paling jago dalam hal strategi. Karena tahu persis kapan harus bertindak.. persis saat-saat 'injuri time', yaitu pada dari H-2, sebelum hari pencoblosan, memberikan gelar doctor (S3) untuk calonnya (SBY) dan ternyata sukses besar menjadi presiden...
5. Yang paling hebat.
Tapi ITB dan IPB jangan sombong dulu, keduanya butuh waktu lama untuk mendidik alumninya (sampai S3 dan professor segala) untuk bisa menjadi presiden, yang paling hebat adalah UNPAD, karena cukup mahasiswa 'drop out' Fak Pertaniannyanya untuk bisa menjadi presiden (Megawati)...