Jumat, 18 Juni 2010 0 comments

AC Milan Jersey 2010-2011





Minggu, 13 Juni 2010 0 comments

Lirik lagu Somebody Loves You (OST Kamen Rider RX-Ending)

Tatta hitori no tatakai ni
When you’re spent after fighting a lonely battle

Tsukarehatete shizumu toki
And feel like sinking

Hitomi wo tojite kao agete
Close your eyes, look up

Mimi wo sumasete mireba ii
Just listen closely

Lonely Lonely Heart
Lonely Lonely Heart

Kaze ga sasayaite yuku darou
The wind will go on whispering

Lonely Lonely Heart
Lonely Lonely Heart

Hitoribotchi ja nai no sa
You’re not alone

Dare ka ga kimi wo ai shite ‘ru
Somebody loves you

Dare ka ga kimi wo shinjite ‘ru
Somebody believes in you

Dare ka ga kimi wo motomete ‘ru
Somebody is looking for you

Doko ka de, doko ka de
Somewhere, somewhere


Mune wa kizutsuki hiza wa ore
When you’re hurt and you fall upon your knees

Haruka na yume wo kuyamu toki
Don’t look back, look up

Furimukanaide kao agete
And when you feel sorry about your faraway dreams

Ashita no michi wo mireba ii
Just keep your eyes fixed at the path you’ll take

Lonely Lonely Heart
Lonely Lonely Heart

Chikyuu wa ai ga sumau hoshi
Earth is a planet where love dwells

Lonely Lonely Heart
Lonely Lonely Heart

Hitoribotchi ja nai no sa
You’re not alone

Dare ka ga kimi wo ai shite ‘ru
Somebody loves you

Dare ka ga kimi wo sagashite ‘ru
Somebody is searching for you

Dare ka ga kimi wo mitsumete ‘ru
Somebody is gazing at you

Itsu demo, itsu demo
Somewhere, somewhere

Itsu demo Doko ka de
Always Somewhere
0 comments

Sepak bola pengharum nama bangsa.

Akhirnya, pesta piala dunia 2010 pun dimulai, selama satu bulan penuh kedepan, kita akan disuguhkan aksi-aksi yang hebat dari para pelaku sepak bola. Selama satu bulan penuh juga, piala dunia akan menjadi pesta rakyat, entah rakyat Bazil, Itali, Inggris, Argentina, ataupun Indonesia sekali pun, walaupun Indonesia tidak ikut ke pentas tersebut -_-“ dan juga negara-negara yang bukan peserta lainnya. Paling tidak, piala dunia bisa menjadi hiburan gratis, ditengah segala sesuatu untuk mendapatkan hal-hal rekreasi bersifat mahal. Dan selama satu bulan ini juga, seluruh mata dunia akan menatap Afrika selatan, selaku tuan rumah piala dunia 2010.

Tapi apa hanya sekedar pesta saja ???

Piala dunia sekarang bukan hanya menjadi ajang olahraga ataupun bisnis, lebih jauh piala dunia sudah menjadi bagian penting negara untuk menunjukan eksistensi mereka di dunia, paling tidak terkenal oleh warga dunia, bahwa negara kita itu ada. Lewat piala dunia juga alm. Gus Dur pernah berkata lewat olahraga, kita bisa mengharumkan nama bangsa, dan lewat piala dunia juga kita bisa mengalahkan negara yg telah melakukan penjajahan terhadap negara kita, hhe… Ini bisa dibuktikan oleh Senegal, negara ini yang notabene adalah negara bekas jajahan Perancis, berhasil ‘mempermalukan’ penjajah mereka, dalam pembukaan piala dunia 2002, diamana partai pertama dimainkan oleh mereka. Sungguh diluar dugaan negara yang fasih sepak bola tersebut kalah. Bagi senegal ini bukan hanya sekedar kemenangan sepak bola biasa, bagi mereka inii sangat berarti, kapan lagi mereka bisa berhadapan dengan penjajah meraka, dan yang paling penting menang dan kemenagn tersebut telah menjadi kebahagian buat rakyat Senegal. Lewat kemengan tersebut, negara Senegal behasil menunjukan kepada warga dunia bahwa negara mereka itu ada, karena bagi sebuah negara kedaulatan adalah harga mati. Seperti yang dikatakan salah seorang dosen saya “ Biarpun miskin negara itu harus eksis”.

Untuk mengharumkan nama bangsa, kita tidak mesti harus seperti negara Amerika, Jepang dan negara ekonomi kuat lainnya untuk menunujukan keeksistensian kita, karena untuk mengharumkan nama bangsa bukan hanya melalui segi ekonomi, politik ataupun akedemis. Salahsatunya lewat olahraga, dan para olahragawan pun bisa melakuakn itu, bahkan mereka jugalah yang bisa membuat lagu kebangsaan suatu negara bisa berkumandang di negara lain layaknya presiden yang datang berkujung.

Itu sungguh hal yang hebat dan membanggakan bukan???

Bagaimana tidak, seluruh dunia mendengarkan lagu kebangsaan kita. Saya sering sekali merasa iri dengan para atlet yang bisa memperjuangkan nama negara sambil bermain-main, bagaiman tidak disebut bermain, mereka hanya melakukan hobi yang mereka sukai dan mereka juga dibayar tentunnya. Dari segi ekonomi, sepak bola juga telah menjadi industri. Kita bisa melihat bagaimana Brazil mendapatkan keuntungan dari nilai transfer altet mereka yang diekspor keseluruh penjuru dunia. Dimana bagi Brazil atlet adalah harta yang beharga bagi mereka. Presiden Brazil pernah berkata “Meskipun kami tidak memiliki roti, tapi kami memliki Pele”, ini diucapakn sang presiden pada tahun 1954, saat pele berhasil mengantarkan Barzil menjuarai piala dunia untuk pertama kalinnya, dan saat itu umur pele baru berumur 17 tahun. Anak yang baru berumur 17 tahun tersebut, benar-benar diagungkan, dia dianggap harta negara. Dan benarlah kata presiden tersebut, kareana pada akhirnya Pele jugalah yang bisa mengharumkan nama negara Brazil dimata dunia, dia kembali berhasil memgantarkan Brazil menjadi juara dunia sebanyak 3x. Juara dunia, 3x sungguh lebih dari cukup bagi sebaur negara untuk terkenal walupun negara itu miskin, tidak perlu jadi juara ikut ke piala dunia saja sudah cukup hal yang membanggakan.

Sebenarnya kita juga pernah ikut ke piala dunia, dan kita jugalah negara Asia yang mewakili asia di pentas dunia tersebut. Itu terjadi pada tahun 1938, piala dunia Perancis. 1938??? Kan kita belum merdeka. Benar, kita ikut kepiala dunia bukan atas nama Indonesia, melainkan Hindia Belanda -_-“, ahhh... sepertinya kita tidak perlu lah mengingat romantisme masa lalu hhe...

Ditengah keterpurukan nama negara kita ini, saya hanya berharap nama negara kita bisa harum lewat olahraga, tidak hanya sepak bola, badminton, renang, angkat beban, dan olahraga-olahraga lainnya. Serta pemerintah juga, jangan ada lagi atlet kita terlantar saat usia senjanya, mereka yang sewaktu jaya berjuang demi nama bangsa hendaknya negara bisa memperhatikan kesejahteraan mereka, demi terciptanya generasi atlet2 yang berbakat, serta bisa menjadikan profesi atlet sebagai hal yang dicita-citakan bagi anak kecil, bukan hanya dokter, tentara ataupun Presiden.
Jumat, 11 Juni 2010 0 comments

Wavin Flag (World Cup 2010)



Ooooooh Wooooooh

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom Just like a wavin' flag
And then it goes back 3x

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back 3x

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho

Give you freedom, give you fire, give you reason, take you higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin, every loser in ambition,
Celebration, its around us, every nations, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older, I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back 3x

Wooooooooo Ohohohoooooooo !

WE ALL SAY !

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back 3x

Wooo hooooo hohohohoooooo
And everybody will be singinit
Wooooooooo ohohohooooo
And we are all singinit
Sabtu, 05 Juni 2010 2 comments

Semester Pendek (SP), ilmu atau nilai???

Saya begitu terhenyak saat menonton film 3 idiots, film buatan bollywood tersebut benar-benar membuka pandangan pelajar bahwa yang mesti kita kejar disekolahan adalah ilmu bukan nilai, dan pesan dari film ini dengan sukses untuk sementara merasuki piiran saya. Saya menjadi bersemangat menuntut ilmu, bukan sekedar mengejar nilai, karena ilmu lah ynag membawa kesuksesan, dan nilai yang bagus pasti akan mengikutinnya. Tapi kenapa saya bilang "sementara", itu dikarenakan saat saya meng-update status twitter yang berisikan "Saya mencari ilmu bukan nilai", dari update-tan staus tersebut, salah seorang teman saya me-mention (membalas) staus saya tadi, dia berkata: "Tapi faktanya kita mementingkan nilai", seketika saya berfikir pandangan yang realis ini adalah benar, selogan pentingnya ilmu daripada nilai seolah kata-kata idealis saja dan bersifat naif.

Disaat saya masih kebinggungan mau menentukan nilai atau ilmu tadi, sekarang perkuliahan saya dihadapkan akan berakhirnya semester genap ini, dan itu artinya akan ada semester alih tahun atau yang lebih dikenal dengan semester pendek (SP). Saya pun berencana untuk mengikuti SP ini, karena saya ingin mengulang 1 mata kuliah saya yang nilainya C, dan juga berencana untuk mengambil mata kuliah atas. Awalnya sih, saya binggung mau mengambil atau tidak, itu dikarenakan kalimat tadi, "Ilmu atau Nilai???". Seperti yang diketahui SP itu hanya berlangsung setengah waktu dari semester biasa, yaitu 2 bulan. Menurut hemat saya, waktu 2 bulan itu sangat-sangatlah singkat untuk mendapatkan ilmu dari mata kuliah tersebut, belum lagi kabar-kabar dari senior yang bilang saat SP itu dosen-dosen biasanya jarang masuk, dan terkadang nilai hanya ditentukan UTS dan UAS saja. "Ahh apaan nih, gw datang jauh-jauh dari Bengkulu untuk dapat ilmu." itu yang saya katakan kepada teman, terus teman saya bilang "Yah, gimana lagi, yang penting itu cepat lulus, terus kerja".

Ini Universitas atau temapat kursus???, kami sepertinya masuk Universitas ini hanya untuk memproleh selembar kertas a.k.a ijazah, belum lagi harga "kertas" tersebut mahal dan diperjuangkan 4-6 tahunan lebih. Seolah-olah untuk dapat bekerja kita harus memiliki kertas tersebut, emang bukan seolah2, tapi ijazah menjadi hal yang wajib untuk bekerja.

Saat saya memposting ini, saya masih binggung pilih nilai atau ilmu???, dan masih binggung menilai SP itu apakah perlambang mengejar ilmu atau nilai???. Seperti perdebatan dalam HI, yaitu Realisme VS Idealisme, hal ini juga mewakili pandangan tersebut, dimana nilai mewakili realisme, dan ilmu mewakili idealisme. Dan seperti biasanya, saat ini Realismelah yang memegang dunia dan memedangkan perdebatan tersebut. Mungkin saya memang harus lebih realistis untuk lebih mengejar waktu dan nilai. Tapi apakah saya harus melakukan itu agar nilai di kertas tadi itu menampilkan angka yang bagus, dan dapat lulus degan tempo yang singkat, dan segera mendapatkan pekerjaan???
 
;